Sabtu, 09 April 2022

Karakteristik Peserta Didik Jenjang SD

 

Laporan Bacaan Karakteristik Peserta Didik 2

 

Nama

: Herni Arinda Putri

Nim   

: 12001239

Fakultas/Prodi

: Tarbiyah Dan Ilmu keguruan/Pendidikan Agama Islam

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Blogger

Hai haii, Bagaimana kabar kalian pada hari ini? Ku harap baik-baik saja ya dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin ya rabbal a'alamin.

Baiklah kali ini aku akan melanjutkan pembahasanku pada blog minggu lalu yang berjudul Karakteristik Peserta didik lebih tepatnya laporan baca sih sahabat hehe... Pada kali ini aku akan membahas Karakteristik peserta didik jenjang Sekolah Dasar atau peserta didik Sekolah Dasar terlebih dahulu, Apakah kalian tau karakteristik siswa/siswi SD itu seperti apa? Yuk sahabat di simak pembahasanku dibawah ini....

Pasti ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar atau jenjang Sekolah Dasar ini yang perlu diketahui oleh para guru-guru atau pun calon pendidik seperti diriku hehe, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar tepat nya. Sebagai seorang pendidik atau guru haruslah dapat menerapkan metode pengajaran atau pembelajaran yang sesuai dengan keadaan yang dialami siswa/siswi nya. Maka sangatlah penting bagi seorang pendidik atau pun calon pendidik untuk mengetahui karakteristik siswanya.

Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik yaitu Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar atau Anak SD merupakan anak dengan katagori banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia anak SD yang berkisar antara 6 – 12 tahun menurut Seifert dan Haffung memiliki tiga jenis perkembangan :

1.     Perkembangan Fisik Siswa SD

Mencakup pertumbuhan biologis misalnya pertumbuhan otak, otot dan tulang. Pada usia 10 tahun ini baik laki‐laki maupun perempuan tinggi dan berat badannya bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia remaja yaitu 12 ‐13 tahun anak perempuan berkembang lebih cepat dari pada laki‐laki, menurut Sumantri dkk (2005). Maka dapat kita disimpulkan bahwa Usia masuk anak kelas satu SD atau MI berada dalam periode peralihan dari pertumbuhan cepat masa anak-anak awal ke suatu fase perkembangan yang lebih lambat, Ukuran tubuh anak relatif kecil perubahannya selama tahun tahun di SD, ¾ Usia 9 tahun tinggi dan berat badan anak laki‐laki dan perempuan kurang lebih sama. Kemudian sebelum usia 9 tahun anak perempuan relatif sedikit lebih pendek dan lebih langsing dari anak laki‐laki, ¾ Akhir kelas empat, pada umumnya anak perempuan mulai mengalami masa lonjakan pertumbuhan. Lengan dan kaki mulai tumbuh cepat. Pada akhir kelas lima, umumnya anak perempuan lebih tinggi, lebih berat dan Lebih kuat daripada anak laki‐laki. Anak laki‐laki memulai lonjakan pertumbuhan Pada usia sekitar 11 tahun. ¾ Menjelang awal kelas enam, kebanyakan anak perempuan mendekati puncak Tertinggi pertumbuhan mereka. Periode pubertas yang ditandai dengan Menstruasi pada umumnya dimulai pada usia 12‐13 tahun. Anak laki‐laki memasuki Masa pubertas dengan ejakulasi yang terjadi antara usia 13‐16 tahun. ¾ Perkembangan fisik selama remaja dimulai dari masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan fisiologis yang mengubah manusia yang belum mampu Bereproduksi menjadi mampu bereproduksi.  Hampir setiap organ atau sistem tubuh dipengaruhi oleh perubahan perubahan Ini. Anak pubertas awal (prepubertas) dan remaja pubertas akhir (postpubertas) Berbeda dalam tampakan luar karena perubahan perubahan dalam tinggi Proporsi badan serta perkembangan ciri‐ciri seks primer dan sekunder.

Meskipun urutan kejadian pubertas itu umumnya sama untuk tiap orang, waktu terjadinya dan kecepatan berlangsungnya kejadian itu bervariasi. Rata‐rata anak perempuan memulai perubahan pubertas 1,5 hingga 2 tahun lebih cepat dari anak laki‐laki. Kecepatan perubahan itu juga bervariasi, ada yang perlu waktu 1,5 hingga 2 tahun untuk mencapai kematangan reproduksi, tetapi ada yang memerlukan waktu 6 tahun. Dengan adanya perbedaan‐perbedaan ini ada anak yang telah matang sebelum anak yang sama usianya mulai mengalami pubertas.

2.     Perkembangan Psikososial

Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan dan perubahan emosi Individu. J. Havighurst mengemukakan bahwa setiap perkembangan individu harus sejalan dengan perkembangan aspek lain seperti di antaranya adalah aspek psikis, moral dan sosial.   Menjelang masuk SD, anak telah mengembangkan keterampilan berpikir bertindak dan pengaruh sosial yang lebih kompleks. Sampai dengan masa ini, anak pada dasarnya egosentris (berpusat pada diri sendiri) dan dunia mereka adalah rumah, keluarga, dan taman kanak‐kanaknya.  Selama duduk di kelas kecil SD, anak mulai percaya diri tetapi juga sering rendah diri. Pada tahap ini mereka mulai mencoba membuktikan bahwa mereka “dewasa”. Mereka merasa “saya dapat mengerjakan sendiri tugas itu, karenanya tahap ini disebut tahap “I can do it my self”. Mereka sudah mampu untuk diberikan suatu tugas.  Daya konsentrasi anak tumbuh pada kelas kelas besar SD. Mereka dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk tugas tugas pilihan mereka, dan seringkali mereka dengan senang hati menyelesaikannya. Tahap ini juga termasuk tumbuhnya tindakan mandiri, kerjasama dengan kelompok dan bertindak menurut cara  yang dapat diterima lingkungan mereka. Dan mereka juga mulai peduli pada permainan yang jujur. Selama masa ini mereka juga mulai menilai diri mereka sendiri dengan membandingkannya dengan orang lain. Anak anak yang lebih mudah menggunakan perbandingan sosial (social comparison) terutama untuk norma‐norma sosial dankesesuaian jenis‐jenis tingkah laku tertentu. Pada saat anak‐anak tumbuh semakin lanjut, mereka cenderung menggunakan perbandingan sosial untuk mengevaluasi dan menilai kemampuan kemampuan mereka sendiri. 

Maka dapat disimpulkan bahwa Karakteristik anak pada usia SD atau jenjang sekolah Dasar adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan/ melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Sebab Pendidikan di SD merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai peranan sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Mungkin hanya ini yang dapat aku sampaikan terkait karakteristik peserta didik di jenjang Sekolah Dasar, Terima kasih atas kunjungan kalian blog ku. Pada minggu selanjutnya aku akan melanjutkan pembahasan mengenai karakteristik peserta didik lagi atau bertema yang lain ni sahabat hehe.... Kunjungi terus ya blog ku akan ada hal yang menarik lainnya....

Mohon maaf jika terdapat salah kata baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Sekian dari saya selaku penulis Wassalamu’alaikum Wr. Wb

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Evaluasi

Laporan Baca   Nama : Herni Arinda Putri Nim    : 12001239 Fakultas/Prodi : Tar...