Laporan Bacaan Karakteristik Peserta
Didik 2
Nama |
: Herni Arinda Putri |
Nim |
: 12001239 |
Fakultas/Prodi |
: Tarbiyah Dan Ilmu keguruan/Pendidikan Agama Islam |
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat
Blogger☺
Hai haii, Bagaimana kabar kalian pada hari ini? Ku
harap baik-baik saja ya dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin ya rabbal
a'alamin.
Baiklah kali ini aku akan melanjutkan pembahasanku
pada blog minggu lalu yang berjudul Karakteristik Peserta didik lebih tepatnya
laporan baca sih sahabat hehe... Pada kali ini aku akan membahas Karakteristik
peserta didik jenjang Sekolah Dasar atau peserta didik Sekolah Dasar terlebih
dahulu, Apakah kalian tau karakteristik siswa/siswi SD itu seperti apa? Yuk
sahabat di simak pembahasanku dibawah ini....
Pasti ada
beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar atau jenjang Sekolah Dasar
ini yang perlu diketahui oleh para guru-guru atau pun calon pendidik seperti
diriku hehe, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat
Sekolah Dasar tepat nya. Sebagai seorang pendidik atau guru haruslah dapat
menerapkan metode pengajaran atau pembelajaran yang sesuai dengan keadaan yang
dialami siswa/siswi nya. Maka sangatlah penting bagi seorang pendidik atau pun
calon pendidik untuk mengetahui karakteristik siswanya.
Selain
karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik yaitu Perkembangan
Anak Usia Sekolah Dasar atau Anak SD merupakan anak dengan katagori banyak
mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia anak SD
yang berkisar antara 6 – 12 tahun menurut Seifert dan Haffung memiliki tiga
jenis perkembangan :
1. Perkembangan Fisik Siswa SD
Mencakup pertumbuhan biologis
misalnya pertumbuhan otak, otot dan tulang. Pada usia 10 tahun ini baik
laki‐laki maupun perempuan tinggi dan berat badannya bertambah kurang lebih 3,5
kg. Namun setelah usia remaja yaitu 12 ‐13 tahun anak perempuan berkembang
lebih cepat dari pada laki‐laki, menurut Sumantri dkk (2005). Maka dapat kita
disimpulkan bahwa Usia masuk anak kelas satu SD atau MI berada dalam periode
peralihan dari pertumbuhan cepat masa anak-anak awal ke suatu fase perkembangan
yang lebih lambat, Ukuran tubuh anak relatif kecil perubahannya selama tahun
tahun di SD, ¾ Usia 9 tahun tinggi dan berat badan anak laki‐laki dan perempuan
kurang lebih sama. Kemudian sebelum usia 9 tahun anak perempuan relatif sedikit
lebih pendek dan lebih langsing dari anak laki‐laki, ¾ Akhir kelas empat,
pada umumnya anak perempuan mulai mengalami masa lonjakan pertumbuhan. Lengan
dan kaki mulai tumbuh cepat. Pada akhir kelas lima, umumnya anak perempuan
lebih tinggi, lebih berat dan Lebih kuat daripada anak laki‐laki. Anak
laki‐laki memulai lonjakan pertumbuhan Pada usia sekitar 11 tahun. ¾ Menjelang
awal kelas enam, kebanyakan anak perempuan mendekati puncak Tertinggi
pertumbuhan mereka. Periode pubertas yang ditandai dengan Menstruasi pada umumnya
dimulai pada usia 12‐13 tahun. Anak laki‐laki memasuki Masa pubertas dengan
ejakulasi yang terjadi antara usia 13‐16 tahun. ¾ Perkembangan fisik selama
remaja dimulai dari masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan fisiologis
yang mengubah manusia yang belum mampu Bereproduksi menjadi mampu
bereproduksi. Hampir setiap organ atau sistem tubuh dipengaruhi oleh
perubahan perubahan Ini. Anak pubertas awal (prepubertas) dan remaja pubertas
akhir (postpubertas) Berbeda dalam tampakan luar karena perubahan perubahan
dalam tinggi Proporsi badan serta perkembangan ciri‐ciri seks primer dan
sekunder.
Meskipun urutan
kejadian pubertas itu umumnya sama untuk tiap orang, waktu terjadinya dan
kecepatan berlangsungnya kejadian itu bervariasi. Rata‐rata anak perempuan
memulai perubahan pubertas 1,5 hingga 2 tahun lebih cepat dari anak laki‐laki.
Kecepatan perubahan itu juga bervariasi, ada yang perlu waktu 1,5 hingga 2
tahun untuk mencapai kematangan reproduksi, tetapi ada yang memerlukan waktu 6
tahun. Dengan adanya perbedaan‐perbedaan ini ada anak yang telah matang sebelum
anak yang sama usianya mulai mengalami pubertas.
2. Perkembangan Psikososial
Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan dan perubahan emosi Individu. J. Havighurst mengemukakan bahwa setiap perkembangan individu harus sejalan dengan perkembangan aspek lain seperti di antaranya adalah aspek psikis, moral dan sosial. Menjelang masuk SD, anak telah mengembangkan keterampilan berpikir bertindak dan pengaruh sosial yang lebih kompleks. Sampai dengan masa ini, anak pada dasarnya egosentris (berpusat pada diri sendiri) dan dunia mereka adalah rumah, keluarga, dan taman kanak‐kanaknya. Selama duduk di kelas kecil SD, anak mulai percaya diri tetapi juga sering rendah diri. Pada tahap ini mereka mulai mencoba membuktikan bahwa mereka “dewasa”. Mereka merasa “saya dapat mengerjakan sendiri tugas itu, karenanya tahap ini disebut tahap “I can do it my self”. Mereka sudah mampu untuk diberikan suatu tugas. Daya konsentrasi anak tumbuh pada kelas kelas besar SD. Mereka dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk tugas tugas pilihan mereka, dan seringkali mereka dengan senang hati menyelesaikannya. Tahap ini juga termasuk tumbuhnya tindakan mandiri, kerjasama dengan kelompok dan bertindak menurut cara yang dapat diterima lingkungan mereka. Dan mereka juga mulai peduli pada permainan yang jujur. Selama masa ini mereka juga mulai menilai diri mereka sendiri dengan membandingkannya dengan orang lain. Anak anak yang lebih mudah menggunakan perbandingan sosial (social comparison) terutama untuk norma‐norma sosial dankesesuaian jenis‐jenis tingkah laku tertentu. Pada saat anak‐anak tumbuh semakin lanjut, mereka cenderung menggunakan perbandingan sosial untuk mengevaluasi dan menilai kemampuan kemampuan mereka sendiri.
Maka dapat
disimpulkan bahwa Karakteristik anak pada usia SD atau jenjang sekolah Dasar adalah
senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta senang
merasakan/ melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya
mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa
berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Sebab Pendidikan di SD merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai peranan
sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Mungkin hanya ini
yang dapat aku sampaikan terkait karakteristik peserta didik di jenjang Sekolah
Dasar, Terima kasih atas kunjungan kalian blog ku. Pada minggu selanjutnya aku
akan melanjutkan pembahasan mengenai karakteristik peserta didik lagi atau
bertema yang lain ni sahabat hehe.... Kunjungi terus ya blog ku akan ada hal
yang menarik lainnya....
Mohon maaf jika
terdapat salah kata baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Sekian dari
saya selaku penulis Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar